Senin, 09 Oktober 2017

materi tolak peluru kelas V dan VI

Selasa, 10 Oktober 2017
SDN KANIGORO 2

Pada hari Selasa, jatah saya mengajar di SD Negeri Kanigoro 2 yaitu kelas V dan VI. Materi yang diajarkan adalah tentang Tolak Peluru. Jumlah anak yang akanmengikuti pelajaran hari ini adalah 16 orang, namun ada 2 anak yag tidak mengikuti. 1 anak tidak hadir karena alasan sakit, yang lainya sedang berlatih untuk mengikuti lomba ceramah tingkat kabupaten. 
Skenario pembelajarannya adalah sebagai berikut :

  • Saat pemanasan, anak diberikan latihan untuk menguatkan otot tangan dengan cara melakukan permainan. Permainan yang dilakukan adalah Dorong-dorongan, permainan Babi Rusa (gerobak dorong) dan Membuat Terowongan.
  • Pada permainan pertama,  anak mencari kelompok secara berpasangan. Tugas masing-masing anak adalah mendorong lawannya sampe 3 langkah ke belakang. Apabila ada anak yang berhasil mendorog sejauh 3 langkah, maka anak tersebut yang menang. 

  • Selanjutnya pada permainan kedua adalah permainan Babi Rusa (gerobak dorong). Teknis permainan adalah anak dibagi secara berpasangan. Kemudian anak melakukan gerakan seperti pada gambar dibawah ini. Permainan ini dilakukan atau diulang semampunya anak. 


  • Permainan selanjutnya adalah, permainan melewati terowongan. 
  • Selanjutnya adalah materi teknik tolak peluru. Yang perlu diperhatikan adalah cara memegang peluru dan cara menolak peluru. 
  1. Cara Memegang Peluru
  • Anak secara satu per satu untuk merasakan berat dari peluru tersebut dengan cara memegangnya, agar nanti saat memegang peluru, anak bisa berlatih sungguh-sungguh. 
Cara memegang peluru ada tiga macam yaitu:
1. jari jari renggang. jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat
membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya. untuk
menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan panjang.
2. jari jari agak rapat,ibu jari di samping,jari kelingking berada di samping belakang peluru.
jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga
membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. cara ini lebih banyak dipakai oleh atlit.
3. bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan cara
ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di
belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran
ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada
seluruh lekuk tangan.
  • Anak diperintahkan untuk berlatih memegang peluru dari satu per satu. 
  • Anak kemudian mempraktikkan cara menolak peluru. 
  • Caranya adalah sebagai berikut :
  • Sikap awal akan menolak peluru.
  1. Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan d muka batas belakang lingkaran, kaki kiridiletakkan disamping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan, bersamaan dengan ayunan kaki kiri,kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat ditengah lingkaran sewaktu kaki kanan mendarat badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan,bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri masih pada sikap semula.
  2. Cara menolakan peluru.
  • dari sikap menolakkan peluru ini, tanpa saat berhenti dan harus diikuti dengan gerakan menolak peluru. jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis,sudut
    lemparan kurang dari 40*.
    sesudah menolak peluru,buat gerakan lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan, bersama
    dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri
    untuk memelihara keseimbangan.
  • Selanjutnya, anak dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang teknik memegang dan menolak peluru. 
  • Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan apa yang didiskusikan ke depan. Kelompok yang maju presentasi, dan yang lainnya memperhatikan dan mengoreksi apa yang dipresentasikan. 
  • Setelah itu, masing-masing kelompok menulis kesimpulan apa yang telah dipresentasikan dan dipelajari. 
Hasil Diskusi Kelompok 1

Hasil Diskusi Kelompok 2

Hasil Diskusi Kelompok 3

Hasil Diskusi Kelompok 4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar